SERING KITA LEWATI INILAH PROSES PEMBUATAN PENGOLAHAN ASPAL HINGGA MENJADI JALAN RAYA DI NEGARA MAJU

VIDEO INI MENGULAS

SERING KITA LEWATI INILAH PROSES PEMBUATAN PENGOLAHAN ASPAL HINGGA MENJADI JALAN RAYA DI LUAR NEGERI
Halo sahabat Rekayasa Produksi,
Jalan-jalan mulus yang Anda nikmati setiap hari adalah hasil dari aspal berkualitas tinggi. Aspal menjadi pilar utama infrastruktur modern, yang memberikan fondasi yang kokoh bagi kemajuan dan konektivitas untuk kegiatan ekonomi. Aspal sendiri adalah bahan konstruksi yang umumnya terbuat dari campuran bitumen. Bitumen, yang merupakan komponen utama aspal, adalah residu lelehan minyak bumi yang kental dan lengket. Sementara untuk proses pengerasan aspal jalan bahan bitumen ini akan dicampur dengan agregat mineral, seperti pasir, kerikil, dan batu pecah, untuk menciptakan campuran aspal yang kuat dan tahan lama. Lalu bagaimana rahasia proses pengaspalan jalan-jalan yang mulus di negara maju?
Tahapan proses pengaspalan jalan umumnya terdiri dari beberapa langkah berikut:
1. Persiapan: Tahap ini melibatkan pembersihan dan persiapan area jalan yang akan diaspal. Ini dapat mencakup pembersihan area dari sampah, tanah, atau material lain yang tidak diinginkan. Juga, perlu memastikan bahwa permukaan jalan dalam keadaan yang baik sebelum pengaspalan dilakukan.
2. Penyusunan Campuran Aspal: Langkah selanjutnya adalah menyusun campuran aspal yang akan digunakan untuk pengaspalan. Campuran aspal biasanya terdiri dari agregat (batu pecah) yang dicampur dengan aspal cair. Proses ini dilakukan di pabrik aspal dengan menggunakan mesin-mesin khusus.
3. Pemasangan Campuran Aspal: Setelah campuran aspal siap, tahap selanjutnya adalah pemasangan campuran aspal ke permukaan jalan. Biasanya, campuran aspal dituangkan menggunakan truk pengangkut aspal yang dilengkapi dengan alat pemadat (roller) untuk meratakan permukaan jalan.
4. Pemadatan: Setelah campuran aspal ditempatkan di permukaan jalan, langkah selanjutnya adalah pemadatan. Proses ini dilakukan menggunakan alat pemadat seperti roller atau pemuat gandar ganda (tandem roller) untuk meratakan dan memadatkan campuran aspal. Tujuan pemadatan adalah untuk menghilangkan celah antara agregat dan menciptakan permukaan yang kuat dan tahan lama.
5. Penyelesaian: Setelah pemadatan, tahap terakhir adalah penyelesaian. Ini melibatkan pembersihan area pengaspalan, memastikan bahwa jalan siap digunakan oleh kendaraan. Juga, pada tahap ini, garis pembatas jalan dan marka jalan juga dapat diterapkan.
Jenis kendaraan yang digunakan dalam proses pengaspalan jalan biasanya tergantung pada ukuran dan tingkat kesulitan proyek. Beberapa kendaraan yang umum digunakan dalam pengaspalan jalan meliputi:
1. Truk Pengangkut Aspal: Digunakan untuk mengangkut campuran aspal dari pabrik aspal ke lokasi pengaspalan.
2. Alat Pemadat: Termasuk roller atau pemuat gandar ganda (tandem roller) yang digunakan untuk pemadatan campuran aspal.
3. Truk Pengangkut Agregat: Digunakan untuk mengangkut agregat (batu pecah) ke lokasi pengaspalan.
4. Truk Air: Digunakan untuk menyemprotkan air ke permukaan jalan sebelum pengaspalan dilakukan. Air ini membantu mencegah campuran aspal menempel pada alat pemadat.
5. Alat Pemotong Jalan: Digunakan untuk memotong dan menghilangkan sebagian lapisan jalan yang sudah ada sebelum pengaspalan dilakukan.
Pilihan kendaraan yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada skala proyek dan kondisi jalan yang ada.





sarah novianti
sarah novianti
Share To

Tinggalkan Balasan