Berikut cara mudah test madu Asli/Ori
Perbandingan harga dengan kwalitas sejenis di tempat lain
Berikut ini ada beberapa ciri madu asli, antara lain:
Fw By Kitashopping.com
1. Tidak lengket
2. Memiliki tekstur yang sangat kental
3. Mengalir dengan cepat
4. Tidak mudah larut dalam air
5. Rasa madu asli tidak tertinggal di lidah
6. Tidak berbuih jika dipanaskan
7. Madu asli bisa tampah keruh jika kita lihat secara kasat mata
8. Madu yang asli tidak akan membeku apabila dimasukkan ke dalam freezer
9. Madu asli memiliki aroma seperti wangi bunga atau rerumputan.
Cara Menguji Keaslian Madu Asli dan Palsu
Setelah mengetahui ciri madu asli tanpa campuran yang sudah dijelaskan di atas. Untuk lebih meyakinkan anda, anda dapat menguji keasliannya. Berikut ini cara menguji keaslian madu, antara lain:
1. Menguji Madu dengan Kertas
Untuk membedakan madu asli atau campuran, Anda perlu coba meneteskannya atau menuangkannya ke kertas kosong. Setelah itu cobalah untuk merobek kertas yang sudah Anda tuangkan madu tadi. Kalau kertas tidak mudah robek, maka madu itu benar-benar murni atau asli. Namun sebaliknya, apabila kertas tersebut mudah dirobek, maka madu itu palsu atau sudah ada campurannya.
2. Merebus Madu dengan Menggunakan Sendok
Untuk bisa melihat ciri madu asli tanpa campuran, Anda bisa merebus madu di atas sendok. Caranya, cukup tuangkan madu ke dalam satu sendok. Kemudian panaskan sendok yang sudah terisi madu di atas lilin atau api. Apabila madu tersebut mengeluarkan busa yang cukup banyak dan hampir atau tumpah dari sendok, maka dapat disimpulkan kalau madu tersebut asli atau murni. Namun, jika madu tersebut hanya mengeluarkan sedikit busa, maka madu tersebut bisa dikatakan madu palsu atau telah dicampuri dengan bahan lain di dalamnya.
3. Mencobanya dengan Korek Api
Ciri madu asli lainnya bisa Anda coba dengan melumuri ujung korek api kayu dengan madu. Kemudian gesekkan ujung korek api yang sudah dilumuri dengan madu untuk dinyalakan. Apabila korek api masih menyala setelah dilumuri madu, maka madu tersebut asli. Sedangkan, jika madu itu palsu atau sudah dicampur dengan bahan lain, maka korek api tidak mau menyala.
4. Membekukan Madu
Untuk membuktikan madu itu asli atau tidak, Anda bisa mencobanya dengan memasukkan madu ke dalam freezer. Jika madu tersebut tidak membeku setelah beberapa lama, maka madu tersebut asli. Namun, jika madu yang Anda taru di dalam freezer menjadi beku, maka madu tersebut sudah ada campurannya atau palsu.
5. Meneteskan Madu ke Air
Ciri madu asli tanpa campuran bisa Anda coba dengan memasukkan tetesan madu ke dalam air. Cukup masukkan satu sendok tetesan madu ke dalam air, kalau tetesan madu tersebut tidak tercampur dengan air dan jatuh ke dasar air, maka madu tersebut asli. Sedangkan, tetesan madu yang tercampur atau bahkan terapung dalam air, maka madu tersebut palsu atau sudah ada bahan campurannya.
Cara Menguji Keaslian Madu Asli dan Palsu
6. Cek Menggunakan Ibu Jari
Coba letakkan sedikit madu di ibu jari. Periksa apakah madu tersebut akan tumpah dan menyebar ke jari lain dengan cepat. Jika benar seperti itu, kemungkinan madu tersebut palsu. Madu murni teksturnya kental dan tidak berair. Jika dioleskan tidak akan mudah menetes. Selain itu, rasa madu yang tidak murni dapat bertahan lama karena adanya tambahan gula.
7. Menggunakan Cuka
Campurkan satu sendok makan madu, sedikit air, dan 2-3 tetes sari cuka. Jika campuran ini berbusa, ada kemungkinan besar madu tersebut sudah dipalsukan.
8. Tes Menggunakan Kain Putih
Teteskan satu sendok teh madu ke kain putih atau kertas isap. Jika madu langsung meresep hilang dan meninggalkan noda, kemungkinan madu itu palsu. Sebab, madu asli tidak akan terserap atau meninggalkan noda pada kertas.
9. Tes pada Roti
Jika Anda mengoleskan madu murni pada roti, irisannya akan mengeras. Roti dengan madu palsu di atasnya akan tetap lembap.
10. Tes Kuning Telur
Ketika madu murni dicampur dengan kuning telur, kuning telurnya akan tampak seperti sudah matang. Sedangkan untuk madu palsu, mencampurkan kuning telur tidak akan berpengaruh pada kuning telur.
Semoga Bermangfat
Kitashopping.com
Manfaat madu bagi tubuh
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia.” (QS. 16:68)
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. 16:69)
Kemudian Rasulullah Muhammad juga menegaskan khasiat madu tersebut dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari: ”Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Alquran adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran). Maka aku sarankan bagimu kedua penyembuh tersebut, Alquran dan madu.”
Pertama, Menangkal Radikal Bebas
Ternyata, dalam madu terdapat senyawa fitonutrien. Ini merupakan antioksidan alami yang mampu menangkal radikal bebas berlebih dalam tubuh.
Hal ini berguna mencegah sel rusak, mencegah serangan jantung hingga kanker.
Kedua, meningkatkan Imun
Senyawa fitonutrien dalam madu terbukti mampu memperkuat sel imun tubuh.
Hal ini membuat infeksi kecil. Selain itu, juga terbukti sebagai antibakteri dan antijamur.
Ketiga, mempercepat penyembuhan luka
Madu juga terbukti dalam banyak penelitian efektif dalam pengobatan luka.
Beberapa jenis luka yang bisa diobati dengan madu, antara lain, luka bakar, lecet, dan luka akibat diabetes.
Namun satu hal yang perlu diingat, madu yang digunakan adalah madu asli atau steril
madu dapat digunakan sebagai zat anti bakteri dan jamur. Karena madu ternyata dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti staphylococcus aureus, patogen tertentu, serta fungi atau jamur, semisal Candida albicans.
Dengan konsentrasi 30-50 persen, madu mampu memperlihatkan khasiatnya sebagai antibiotik konvensional untuk infeksi saluran kencing.
madu digunakan sebagai antimencret. Dengan konsentrasi hingga 40 persen, madu memberikan efek bakterial yang akan menghambat laju sejumlah bakteri yang menyebabkan mencret serta disentri, seperti Salmonella, Shigella, enteropatogenik E coli, dan Vibrio cholera.
Dalam sebuah studi, madu dengan cairan rehidrasi oral mampu mengurangi durasi bakteri baik pada anak-anak maupun bayi yang menderita mencret. Ketiga, madu dapat digunakan sebagai penyembuh luka dan anti-inflammatory (luka bakar).
Madu memiliki arti penting dalam menyembuhkan luka bakar, infeksi bekas operasi. Ia sangat liat, sehigga mampu menyerap air yang berada di sekitar jaringan kulit yang terbakar. Kita bisa merujuk pada sebuah studi yang dilakukan di Afrika Barat.
Dalam studi itu, penyembuhan luka pada wanita setelah menjalani vulvectomy (operasi pada vagina) akibat kanker vagina, memakan waktu lebih cepat dengan menggunakan madu.
Penggunaan madu juga disarankan untuk mengurangi tajamnya bau yang diakibatkan borok pada orang yang berpenyakit kusta. Keempat, madu dapat digunakan sebagai zat antitusif dan ekspektoran.
Madu yang diandalkan sebagai obat batuk ini terkait dengan kemampuannya untuk mencairkan dahak dan melegakan tenggorokan. Kelima, madu sebagai sumber nutrisi. Madu yang tak terkontaminasi sangat sehat, makanan yang alami, dan mengandung banyak energi.
Karena mengandung karbohidrat, protein, lipid, enzim dan vitamin. Satu sendok madu mengandung 60 kalori, serta mengandung 11 gram karbohidrat, 1 mg kalsium, 0,2 mg zat besi, 0,1 mg vitamin B dan 1 mg vitamin C. Madu kini telah tersedia secara luas di kalangan masyarakat.
Meski khasiat madu belum sepenuhnya diketahui masyarakat secara luas. Dan kalangan ilmuwan juga dituntut untuk melakukan penelaahan mendalam mengenai khasiat madu dan mampu menggunakannya dalam cakupan yang lebih luas.
Keajaiban madu telah diungkapkan dalam dalam Alquran maupun sunah secara indah, 14 abad lalu. Penjelasan kedua rujukan suci mengenai madu ini, juga telah merambah dunia sains modern yang telah menerima dan melakukan penelahaan lebih mendalam atas penggunaan madu. Alquran memang bukan sekadar tuntunan hidup, tapi juga sumber ilmu pengetahuan.
Belajar Dari Sifat Lebah,
Lebah merupakan salah satu makhluk yang dimuliakan oleh Allah Ta’ala. Bahkan salah satu surat di dalam Alquran bernama Surat An Nahl yang berarti lebah. Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin lebah (lebah madu) merupakan sesuatu yang tidak signifikan di pandangan kita, kita cenderung mengabaikannya.
Fwd By
https://Kitashopping.com
Namun sebagai seorang muslim, kita diminta untuk memiliki cara berpikir yang berbeda, salah satunya adalah dengan belajar, refleksi, dan mengambil hikmah dari hal-hal di sekitar kita, termasuk mengambil pelajaran dari lebah.
Dalam Alquran Surat An Nahl ayat 68-69 Allah SWT berfirman yang artinya:
“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.”
Jika kita coba amati lebah, ada beberapa sifat mulia dari lebah yang dapat kita teladani. Berikut ini beberapa petunjuk yang diberikan oleh makhluk kecil bernama lebah kepada manusia:
1. Lebah hanya memakan hal-hal yang baik saja
Lebah tidak akan mengambil makanan dari bunga yang masih muda (belum mekar), tidak pula dari bunga yang di sana sudah ada lebah lainnya. Lebah selalu memilih untuk hanya mengambil makanan dari bunga yang segar, bersih, dan baik. Kita sebagai manusia, di saat ingin mencari pekerjaan, memulai suatu usaha (baik bisnis maupun yang lainnya), ataupun memilih makanan yang akan kita makan, carilah dari hal yang baik-baik saja. Carilah yang terbaik.
2. Lebah adalah pengejar prestasi yang tinggi (high achiever)
Hal ini merupakan bagian sikap seorang mukmin. Mereka tidak akan berhenti dengan sesuatu yang biasa-biasa saja. Seorang mukmin haruslah selalu berusaha untuk mencapai hal yang terbaik.
3. Lebah tidak akan mengambil sesuatu dari bunga tanpa memberikan manfaat kepadanya
Bahkan, manfaat yang diberikan jauh lebih besar dari sesuatu yang diambil oleh lebah. Lebah mengambil serbuk sari dari bunga dan menaruhnya pada bunga yang lainnya, yang mana aksi tersebut dibutuhkan oleh bunga. Sama seperti lebah yang punya hubungan dengan bunga, setiap manusia juga punya hubungan dengan manusia/makhluk yang lainnya. Dalam hubungan kita, alangkah lebih baik jika mencontoh perilaku lebah. Berikanlah sesuatu yang membuat kehidupan orang lain menjadi lebih baik, dan jangan ambil sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya/kerugian bagi mereka. Jangan terlalu menuntut dari orang lain, tapi lebih fokuslah bagaimana kita bisa memberikan lebih banyak manfaat bagi mereka.
4. Lebah tidak akan merebut bunga yang telah berelasi dengan lebah yang lain
Dia akan mencari bunga yang memang belum diambil oleh lebah lainnya. Sebagai manusia, kadang sering kali kita salah dalam berkompetisi, kita merebut hal-hal yang sebelumnya telah diusahakan oleh orang lain. Misal, kita melihat tetangga kita membuka bisnis baru, lalu kita membuka bisnis yang sama dan berusaha mengambil pelanggan dari tetangga kita tersebut. Atau kita berusaha menghalang-halangi orang lain, mempersulit urusannya karena kita khawatir suatu saat mereka akan mengancam posisi kita. Tentu saja hal ini bukanlah karakter dari seseorang yang beriman. Ketika kita memberikan manfaat kepada orang lain, itu bukanlah kompetisi. Karena di saat kita memberikan manfaat kepada orang lain, semuanya akan mendapatkan manfaat.
5. Lebah tidak akan menuntut terlalu banyak dan tidak memberikan tekanan kepada makhluk lain (bunga)
Saat lebah hinggap pada bunga, apalagi bunga yang secara kekuatan lebih rapuh daripada lebah, dia tidak akan hinggap sepenuhnya hingga membuat bunga tersebut patah/rusak. Lebah akan mengepakkan sayapnya dan mengelilingi bunga tersebut. Sebagai manusia, kita harus menginstrospeksi diri kita apakah terlalu banyak menuntut dari orang lain, misal ke anak atau ke rekan-rekan kita. Lalu kita harus memperbaikinya agar tidak menjadi seseorang yang terlalu menuntut, karena bisa jadi apa yang kita lakukan tersebut bisa membuat orang lain merasa tertekan/tersakiti.
6. Lebah adalah makhluk sosial yang tidak iri satu sama lain
Mereka membuat sarangnya secara kolektif. Mereka bekerja bersama untuk kepentingan bersama. Sering kali di dalam komunitas muslim yang kurang beriman, sebagian merasa iri ketika melihat kesuksesan yang diperoleh orang lain. Dan ketika kita yang mendapat kesuksesan, kita jarang mau berbagi kepada orang lain karena khawatir orang tersebut akan memperoleh kesuksesan yang sama dengan kita atau mungkin malah melebihi apa yang kita dapatkan. Sifat-sifat yang seperti ini, seharusnya kita jauhi.
7. Lebah adalah makhluk yang rendah hati
Sedangkan manusia, terkadang ketika mereka sibuk atau terkenal atau mendapatkan banyak kenikmatan, manusia menjadi sombong, tidak mau meluangkan waktunya untuk orang lain yang membutuhkannya. Atau bahkan merasa lebih baik dari orang lain dan tidak mau bergaul dengan yang posisi atau keadaannya sedang lebih rendah daripada dirinya. Marilah kita belajar agar lebih rendah hati seperti halnya lebah.
8. Lebah memberikan manfaat pada komunitas yang lebih luas
Mereka tidak hanya memberikan manfaat pada dirinya sendiri maupun makhluk lain yang berelasi secara langsung dengannya. Sebagai contohnya, mereka menghasilkan madu yang sangat berguna untuk manusia agar memiliki ketahanan tubuh yang baik dan dapat pula menyembuhkan berbagai penyakit.
Subhanallah.. banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari lebah, makhluk yang ukurannya relatif cukup kecil namun dikarunia sifat-sifat yang luar biasa oleh Allah Ta’ala. Semoga Allah memudahkan usaha kita untuk bisa belajar dan bisa menjadi lebih baik lagi.